Tidak akan pernah habis kata yang akan
mengagungkan cinta. Cinta, sebuah perasaan dimiliki setiap manusia dan
merupakan anugrah terindah di dunia. Cinta identik dengan pemuda.
Bagaimana gelora asmara yang tertancap dihati mereka begitu besar, kuat
dan bergelora. Lalu di mana kemudian cinta para pemuda itu bermuara?
Jika kita mencoba memetakan cinta antara
cinta kepada orang tua, sahabat, ilmu pengetahuan, kekasih dan pada
Rabb pencipta manusia, dimanakah porsi cinta yang paling besar terletak.
Maka sebagian besar cinta itu bermuara pada sang kekasih. Yah, wajahnya
tak bosan kita pandangi, pertemuan dengannya selalu dinanti setiap
saat, rindu menggucang ketika sehari saja tak memandang sinar matanya.
Sang pecandu cinta pun rela berkorban jiwa dan raga. Bahkan orang tua
sekalipun tak jarang menjadi penghalang yang juga disingkirkan begitu
saja setelah cinta ini mengakar disetiap relug hati.
Oh, inikah cinta, Tetapkah ia menjadi
indah? Yah, itulah cinta yang sebagian besar dilanda oleh para pemuda,
jangan mencoba menafikannya. Lalu bagaimana hasil cinta ini. Oh, tidak
kalah memiriskan. Demi sebuah kenikmatan semu atas nama cinta, tanpa
ikatan suci seorang lelaki dengan tega merampas sari bunga dari
kekasihnya, begitupun sang gadis, rela menyerahkan mahkota yang paling
berharga dalam hidupnya. Akhirnya sang bunga lalu layu sebelum
berkembang. Parahnya, ketika sari bunga telah dihisap ataupun diberikan,
akan memacu efek candu, lagi dan lagi. Tidak hanya pada satu bunga,
sang kumbang lalu berpindah ke bunga lain. Kasihan para bunga.
Penyakit pun merebak HIV AIDS tak
terkendali, seiring dengan seks bebas yang berkedok cinta. Berdasarkan
survey Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) melaporkan
bahwa 51 persen remaja di Jabodetabek telah melakukan seks pranikah.
Hasil yang sama juga terjadi di kota-kota besar lainnya seperti Surabaya
tercatat 54 %. Di Bandung 47 % dan medan 52 %. Bahkan di Yogyakarta
tercatat 37 % mengalami kehamilan sebelum menikah. Walhasil akibat
prilaku ini, berdasarkan data Kemenkes pada akhir juni 2010 terdapat
21.770 kasus AIDS dan 47.157 kasus HIV positif dengan presentase
pengidap usia 20-29 tahun, yakni 48 % dan usia 30-39 tahun sebanyak 30,9
% (hhtp://nasional.tvone.co.id)
Lalu kita harus bagaimana. Apakah jatuh
cinta dilarang. Tentu saja tidak. Lalu harus bagaimana? Em, cinta itu
bermacam-macam, oleh karena itu tips yang paling jitu ialah mengarahkan
cinta kepada hal-hal yang jauh lebih bermanfaat dan tidak menimbulkan
kesengsaraan.
Cinta tidak mungkin dihindari, ia adalah
sebuah naluri yang dimiliki setiap manusia. Bahkan kalau seseorang
tidak pernah jatuh cinta, inilah yang abnormal. Namun, bagaimana
menyikapi cinta. Sesungguhnya Al-Quran telah mengatur hubungan antara
laki-laki dan perempuan. Anjuran menikah:
Dan kawinkanlah orang-orang yang sendiri
diantara kamu, dan orang-orang yang layak (berkawin) dari hamba-hamba
sahayamu yang lelaki dan hamba-hamba sahayamu yang perempuan. Jika
mereka miskin Allah akan memampukan mereka dengan kurnia-Nya. Dan Allah
Maha luas (pemberian-Nya) lagi Maha Mengetahui. (QS 24:32)
Dan, bagi mereka (baca perempuan dan laki-laki) yang belum siap untuk menikah Allah SWT dalam firmannya memerintahkan :
Dan orang-orang yang tidak mampu kawin
hendaklah menjaga kesucian (diri)nya, sehingga Allah memampukan mereka
dengan karunia-Nya. (QS 24:33)
Dan janganlah kamu mendekati zina;
sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. Dan suatu jalan
yang buruk. (QS 17:32)
Hukum tersebut merupakan beberapa dari
hukum yang termaktub dalam kitab suci Al-Quran. Sungguh sempurna hukum
yang telah diturunkan oleh Allah SWT sebagai bekal manusia di dunia, yah
dalam Al-Quran terdapat aturan yang sangat jelas dan gamblang tentang
aturan segala hal di dunia ini, juga mengatur manusia mulai dari bangun
tidur, beraktifitas, tidur kembali, bahkan hingga tidak bangun-bangun
lagi. Tidak hanya diperuntukkan kepada ummat Islam, tapi merupakan
rahmat bagi alam semesta.
Sesungguhnya di sinilah harusnya muara
cinta pemuda digelorakan, agar dapat memicu hal-hal positif. Mempelajari
dan menegakkan hukum-hukum Allah, karena Islam tidak hanya berbicara
mengenai hubungan antara Allah dan manusia semata, agama juga berbicara
cinta, berbicara politik, berbicara hukum, serta berbicara mengenai ilmu
pengetahuan. Mari bebaskan manusia dan alam semesta dari sistem kufur
kapitalisme menuju syariah dan khilafah menjadi pemuda yang mengusung
panji-panji Allah SWT dengan penuh cinta kepada-Nya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar